Selasa, 26 Maret 2013

BAB 3&4. Perilaku Konsumen.

Assalamualaikum.

I. Perilaku Konsumen.
     Konsumen adalah orang sebagai pemakai barang atau jasa, baik untuk kepentingan diri sendiri, keluarga, maupun orang lain. Sedangkan yang dimaksud dengan Perilaku konsumen adalah aktivitas seseorang berhubungan dalam pembelian suatu barang atau jasa sesuao keinginan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi konsumen memilih dan menentukan barang yang akan dibeli, yaitu tingkat pendapatan seseorang, jenis barang yang dibutuhkan, tingkat kebutuhan, dan efektifitas barang tersebut.
Dalam teori pendekatan konsumen, terdapat 2 macan yaitu :

1.Pendekatan Konsumen Oridinal.
Pendekatan konsumen Ordinal adalah pendekatan yang daya guna suatu barang atau jasa tidak perlu diukur, cukup untuk diketahui dan konsumen mampu membuat urutan tinggi rendahnya daya guna yang diperoleh dari mengkonsumsi sekelompok barang.Contoh penggunaan metode ordinal antara lain dalam suatu ujian semester, pengukuran indeks nilai akhir dan pengukuran yang sifatnya kualitatatif misalnya bagus, sangat bagus, paling bagus.Konsumen lebih menyukai yang lebih banyak dibandingkan lebih sedikit, artinya semakin banyak barang yang dikonsumsi, maka semakin tinggi tingkat kepuasan yang dimilikinya.

 2.Pendekatan Konsumen Kardinal
Pendekatan konsumen Kardinal adalah daya guna dapat diukur dengan satuan uang atau utilitas, dan tinggi rendahnya nilai atau daya guna tergantung kepada subyek yang menilai. Kepuasan untuk tambahan konsumsi 1 unit barang bisa dihargai dengan uang, sehingga makin besar kepuasan makin mahal harganya. Jika konsumen memperoleh tingkat kepuasan yang besar maka dia akan mau membayar mahal, sebaliknya jika kepuasan yang dirasakan konsumen redah maka dia hanya akan mau membayar dengan harga murah.

II. Elastisitas dan Macam Macamnya.
Elastisitas dalam ilmu Ekonomi merupakan perbandingan perubahan dari sebuah variabel dengan variabel lainnya, elastisitas mengukur seberapa besar perilaku konsumen terhadap perubahan harga, Elastisitas merupakan salah satu konsep penting untuk memahami beragam permasalahan di bidang ekonomi.

III. Macam Macam Elastisitas.

a. Elastisitas permintaan.
Elastisitas permintaan mengukur seberapa besar kepekaan perubahan jumlah permintaan barang terhadap perubahan harga. Ketika harga sebuah barang turun, jumlah permintaan terhadap barang tersebut biasanya naik, jika semakin rendah harganya, semakin banyak benda itu dibeli. 

b. Elastisitas permintaan dan total penerimaan.
Elastisitas permintaan mempengaruhi total penerimaan barang yang diterima oleh penjual atau produsen.

c. Elastisitas permintaan pendapatan.
Elastisitas permintaan pendapatan mengukur bagaimana kuantitas permintaan merespon terhadap perubahan pendapatan pembeli.

d. Elastisitas silang.
Elastisitas permintaan silang mengukur bagaimana perubahan kuantitas yang diminta atas sebuah produk mempengaruhi harga produk lainnya.

e. Elastisitas penawaran.
Elastisitas harga penawaran mengukur seberapa banyak penawaran barang dan jasa berubah ketika harganya berubah. Elastistas harga ditunjukkan dalam bentuk prosentase perubahan atas kuantitas yang ditawarkan sebagai akibat dari satu persen perubahan harga.

f. Elastisitas harga dari permintaan
Elastisitas harga permintaan mengukur seberapa banyak permintaan barang dan jasa berubah ketika harganya berubah. Elastisitas permintaan ditunjukkan dalam bentuk prosentase perubahan atas kuantitas yang diminta sebagai akibat dari satu persen perubahan harga. 


IV. Contoh soal Elastisitas Permintaan.

Pada saat harga Bohlam Rp. 3.000 per unit, jumlah barang yang ditawarkan 15 unit. Kemudian harga turun menjadi Rp. 2000 per unit dan jumlah barang yang ditawarkan menjadi 10 unit. berdasarkan data tersebut besarnya koefisien elastisitas penawarannya adalah....
Jawab :
Dari data diatas diketahui :
P1 = 3.000    Q1 = 15
P2 = 2000    Q2 = 10
langkah pertama kita menentukan perubahan jumlah penawaran dan harga
∆Q = Q2 -Q1 = 10-15 = -5
∆P = 2000 - 3000 = -1000
Langkah selanjutnya, kita masukan data-data diatas kedalam rumus elastisitas :
         P1      ∆Q
Es = ---- . ------
         Q1     ∆P

        3.000    -5
Es = ------- . ------
          15     -1000
Es = 1
=======
Nilai Es = 1 > 1, menunjukan penawaran elastis.


Sumber:
senjayakertiawan.wordpress.com/.../perilaku-konsumen-pendekatan-.
id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_konsumen
http://paperusadvance.blogspot.com/2010/03/kepuasan-konsumen-pendekatan-kardinal.html
http://www.scribd.com/doc/39461432/Elastisitas-Dan-Macam
http://dhy-tha.blogspot.com/2010/04/elastisitas-macam-macam-besaran.html

 






BAB 2. Penentuan Harga Permintaan dan Penawaran

Assalamualaikum.

I. Pengertaian Permintaan dan Penawaran

   Permintaan didalam isitilah ekonomi disebut Demand, adalah jumlah barang dan jasa yang berada di pasar dengan harga tertentu dan pada waktu tertentu yang akan dibeli oleh konsumen.Sedangkan Penawaran dalam istilah ekonomi disebut Supply adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu. Contoh permintaan adalah Suatu transaksi pembelian di pasar yang bertindak sebagai permintaan adalah pembeli sedangkan penjual sebagai penawaran. Ketika terjadi transaksi antara pembeli dan penjual maka keduanya akan sepakat terjadi transaksi pada harga tertentu. 

 A. Hukum Permintaan dan Hukum Penawaran
   Jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya.
Semua terjadi karena semua ingin mencari kepuasan (keuntungan) sebesar-besarnya dari harga yang ada. Apabila harga terlalu tinggi maka pembeli mungkin akan membeli sedikit karena uang yang dimiliki terbatas, namun bagi penjual dengan tingginya harga ia akan mencoba memperbanyak barang yang dijual atau diproduksi agar keuntungan yang didapat semakin besar. Harga yang tinggi juga bisa menyebabkan konsumen/pembeli akan mencari produk lain sebagai pengganti barang yang harganya mahal.

B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan.
a. Perilaku konsumen
Perilaku atau selera konsumen selalu berubah seiring mengikuti perkembangan zaman. Jika ada suatu barang yang baru sudah muncul, otomatis permintaan konsumen akan terjadi.

b. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap.
Harga barang dan ketersediaan barang yang sejenis mempengaruhi hal ini.
c. Pendapatan konsumen
Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.

d. Perkiraan harga di masa depan
Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.

e. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen
Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.

C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran (Suplly)
a. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual.

b. Tujuan Perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. 

c. Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.

d. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.

e. Prediksi / perkiraan harga di masa depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.


D. Bentuk umum fungsi permintaan.

Qd = a - bPd    atau  Pd = -1/b ( -a + Qd)

Dimana :

a dan b   = adalah konstanta, dimana b harus bernilai negatif

b           = ∆Qd / ∆Pd

Pd         = adalah harga barang per unit yang diminta

Qd         = adalah banyaknya unit barang yang diminta

Syarat, P    0, Q ≥  0, serta dPd / dQ < 0


E. Bentuk umum fungsi penawaran.

Qs = a + bPs

Dimana :

a dan b = adalah konstanta, dimana b harus bernilai positif

b = ∆Qs/ ∆Ps

Ps= adalah harga barang per unit yang ditawarkan

Qs= adalah banyaknya unit barang yang ditawarkan

Ps≥ 0, Qs≥ 0, serta dPs/ dQs > 0

Contoh Soal Permintaan:
Pada saat harga Alpukat Rp. 5.000/Kg permintaan akan jeruk tersebut sebanyak  1000Kg, tetapi pada saat harga jeruk meningkat menjadi Rp. 7.000/Kg permintaan akan Alpukat menurun menjadi  600Kg,  buatlah fungsi permntaannya ?


Dari soal diatas diperoleh data :

P1 = Rp. 5.000      Q1 = 1000 Kg

P2 = Rp. 7.000      Q2 = 600 Kg

untuk  menentukan fungsi permintaannya maka digunakan rumus persamaan garis melalui dua titik, yakni :

y - y1            x - x1

------    =    --------

y2 - y1         x2 - x1



dengan mengganti x = Q dan y = P maka didapat,

P - P1           Q - Q1

-------    =    --------

P2 - P1         Q2 - Q1



mari kita masukan data diatas kedalam rumus :

    P    -     5.000                     Q - 1000

-----------------------  = ----------------

   7.000 -  5.000                   600 - 1000



           P - 5.000                 Q - 1000

----------------------- = ----------------

           2.000                        -400



P - 5.000 (-400)    =  2.000 (Q - 1000)

-400P + 2.000.000 = 2000Q - 2.000.000

2000Q = 2000.000 + 2.000.000 - 400P

Q = 1/2000 (4.000.000 - 400P)

Q = 2000 - 0,2P

Jadi Dari kasus diatas diperoleh fungsi permintan Qd = 2000 - 0,2P.





Contoh Soal Penawaran:

Saat harga apel Rp. 2.000/buah toko A hanya mampu menjual apel  sebanyak 100 buah, dan pada saat harga apel Rp. 5.000/buah toko A mampu menjual apel lebih banyak menjadi 200 buah. dari kasus tersebut buatlah fungsi penawarannya ?

Dari soal diatas diperoleh data sebagai berikut :

P1 = 3.000     Q1 = 100 buah

P2 = 4.000     Q2 = 200 buah

Langkah selanjutnya, kita memasukan data-data diatas kedalam rumus persamaan linear a:

 P - P1        Q - Q1

--------  =  ---------

P2 - P1      Q2 - Q1



    P  - 2.000         Q - 100

--------------  = -------------

5.000 - 2.000      200 - 100



     P - 2.000           Q - 100

--------------   =  -------------

        1.000                 100



(P - 2.000)(100) = (Q - 100) (1.000)

100P - 200.000  = 1.000Q - 100.000

1.000Q = -200.000 + 100.000 + 100P

1.000Q = -200.000 + 100P

Q = 1/1000 (-200.000 + 100P )

Q = -200 + 0.1P

Jadi dari kasus diatas diperoleh Fungsi penawaran : Qs = -200 + 0,1Pd

Sumber:
http://peunaronesia.blogspot.com/2009/09/fungsi-permintaan-dan-penawaran.html
www.pendidikanekonomi.com/.../pengertian-permintaan-dan-penawaran
organisasi.org › Ilmu Pengetahuan Sosial › Ekonomi



Sabtu, 23 Maret 2013

BAB 1. Ruang Lingkup Ekonomi

I. Pengertian Ekonomi

   Ekonomi secara Bahasa berasal dari bahasa Yunani yaitu OIKOS dan NOMOS.OIKOS yang berarti rumah tangga atau keluarga, sedangkan NOMOS berarti hukum, aturan. Ekonomi secara umum sebagai aturan rumah tangga. Ekonomi merupakan ilmu sosial yang mempelajari kegiatan manusia yang berkaitan dengan konsumsi, distribusi, sampai produksi  barang dan jasa.
Ada 3 hal pokok yang ada dalam perekonomian, yaitu:
1. Produksi
2. Konsumsi
3. Perdagangan

II. Bentuk-bentuk Sistem Ekonomi 
A. Sistem Ekonomi Kapitalisme 
    Faham Kapitalisme berasal dari Ing.gris abad 18, kemudian menyebar ke Eropa Barat dan Amerika Utara. Sebagai akibat dari perlawanan terhadap ajaran gereja, tumbuh aliran pemikiran liberalisme di negara-negara Eropa Barat. Aliran ini kemudian merambah ke segala bidang termasuk bidang ekonomi.
B. Sistem Ekonomi Komando / Sosialisme 
   Suatu sistem ekonomi dimana peran serta masyarakat di dalam kegiatan ekonomi dibatasi oleh pemerintah, pemerintah mengatur semua proses produksi, konsumsi dan distribusi. Semua faktor – faktor produksi adalah milik pemerintah, sehingga untuk pemanfaatanya harus sepengetahuan pemerintah.
C. Sistem Ekonomi Komunisme
   Komunisme muncul sebagai aliran ekonomi, ibarat anak haram yang tidak disukai oleh kaum Kapitalis. Aliran ekstrim yang muncul dengan tujuan yang sama dengan sosialisme, sering lebih bersifat gerakan ideologis dan mencoba hendak mendobrak sistem kapitalisme dan sistem lain yang telah mapan.
III. Masalah Pokok Ekonomi
Masalah Pokok masalah ekonomi terbagi menjdai ada tiga pokok permasalahan, yaitu: produksi, konsumsi dan distribusi.
  1. Produksi, menyangkut bagaiman cara usaha atau kegiatan mencipta atau menambah kegunaan suatu benda menjadi bernilai ekonomi.
  2. Konsumsi, menyangkut bagaimana cara usaha atau kegiatan menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu benda dalam pemuas kegitan manusia
  3. Distribusi, menyangkut kegiatan menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen
IV. Macam Macam Sistem Perekonomian

  Sistem ekonomi adalah cara mengorganisasi seluruh aktivitas ekonomi, baik ekonomi rumah tangga negara atau pemerintah, maupun rumah tangga masyarakat atau swasta. Aktivitas ekonomi yang dimaksudkan di sini adalah kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat yang meliputi kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi.

 1. Sistem Ekonomi Tradisional 
Sistem ekonomi yang sederhana, cara mendapatkan barang dengan barter (natura), belum mengenal uang sebagai alat pembayaran, produksi dan distribusi terbentuk karena tradisi dan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri/masyarakat.

 2. Sistem Ekonomi Kerakyatan
Sistem ekonomi yang digunakan di Indonesia bardasar atas demokrasi ekonomi, artinya produksi dikerjakan oleh semua masyarakat, dan untuk semua di bawah pimpinan atau pemilikan anggota masyarakat.


3. Sistem Ekonomi Liberal
Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem di mana negara memberi kebebasan kepada setiap orang untuk mengadakan kegiatan ekonomi.


 4. Sistem Ekonomi Sosialis/Terpusat Sistem ekonomi sosialis adalah sistem ekonomi di mana seluruh kebijakan perekonomian ditentukan oleh pemerintah sedangkan masyarakat hanya menjalankan peraturan yang ditentukan. 

Sumber:
plengdut.blogspot.com/2013/01/macam-macam-sistem-ekonomi.html
id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi





 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes